“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” -Yeremia 29:11-

PENDAHULUAN Umas yang terkasih, Tuhan mempunyai rancangan yang indah dalam hidup kita. Dia tidak pernah salah merancang apapun dalam hidup ini, rancangan Tuhan sungguh mulia walaupun kadang kita merasa kok seperti ini, tetap Tuhan yang lebih tahu apa yang terbaik bagi anak-anakNya.

ISI Kita harus memiliki sikap hati yang rindu untuk mengetahui apa rancangan Tuhan dan berusaha mendapatkannya.

1. Pikirkan perkara yang diatas (Kolose 3:1-2). Banyak perkara di dunia ini membuat jalan hidup berkelok, tetapi ada satu belokkan yang menentukan arah hidup kita, pada saat kita membuat keputusan untuk mengikut Yesus. Sejak saat kita memutuskan untuk hanya memikirkan perkara yang diatas, dimana Kristus Yesus yang telah menyelamatkan kita berada, jangan sampai ada perkara lain yang membuat kita berbelok, kita menghendakki rancangan-Nya dinyatakan di dalam hidup kita (Kolose 3:3-4)

2. Serius dengan Tuhan (Kisah Para Rasul 26:4-6) Paulus mempunyai sikap hati yang serius dengan Tuhan, walaupun Paulus bersikap salah tetapi Tuhan melihat keseriusan hatinya. Tuhan telah memilih Paulus untuk mengenal rancangan-Nya yang tinggi seperti langit (Kisah Para Rasul 26-15-18) dan dibandingkan dengan rancangan Paulus (Kisah Para Rasul 26:9-11), sejak saat itu Paulus tidak pernah melenceng dari rencana Tuhan, melainkan senantiasa mentaatinya (Kisah Para Rasul 26:19), bagaimana Umas?

3. Berlari mengejarnya (Filipi 3:12-16) Umas, jangan pernah merasa puas dengan apa yang kita capai sekarang, berfikir seolah-olah kita sudah menyelesaikan seluruh rancangan Tuhan. Keadaan kita sekarang bagaimanapun baiknya masih terlalu jauh dengan keadaan yang Tuhan maksudkan bagi kita, Tuhan menghendakki kita mengejarnya bukan berjalan santai, tapi berlari-lari untuk memperbaiki pengertian yang benar akan rencana-Nya (Filipi 3:8).

PENUTUP Inilah yang Tuhan janjikan bagi orang yang sungguh-sungguh menginginkan rancangan Tuhan terjadi dalam hidupnya, yaitu kelimpahan, senantiasa berhasil di dalam Tuhan, sukacita damai sejahtera, dan menjadi tanda yang menunjukkan kemasyhuran (Yesaya 55:10-13). Sejak saat ini mari kita berkata di dalam hati kita kepada Tuhan, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi di dalam hidupku seperti di Sorga. Amin

“Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.” -Kejadian 1:27-

PENDAHULUAN Wanita, Tuhan menciptakan segala sesuatu dengan baik tetapi Tuhan belum puas, karena belum ada yang mengurus segala ciptaan-Nya. Adam diciptakan pertama, Tuhan Allah melihat masih kurang maka diciptakan perempuan supaya semua baik menurut gambar-Nya. Wanita diciptakan terakhir ketika semua sudah diciptakan, dan ketika diciptakan Tuhan bumi sudah tertata dengan indah, menyambut kehadiran ciptaan-Nya yang disebut perempuan. Wah, kita sangat istimewa, setelah wanita ada maka Tuhan menyatakan bahwa semua sudah baik.

ISI Bagaimana sebenarnya kita menyikapi keberadaan kita? 1. Bersyukurlah (Efesus 5:20). Kita harus bisa menerima keberadaan kita sebagai wanita, jangan merasa kalah, atau merasa kurang berkarya (karena ada beberapa suku bangsa yang menganggap bahwa wanita lebih rendah dari laki-laki). Kita punya alasan untuk bersyukur, karena seperti halnya laki-laki kita sama diciptakan serupa dan segambar dengan Allah, sama-sama dihembuskan nafas Allah. Bersyukurlah hai wanita, diciptakan-Nya sebagai wanita ini merupakan sesuatu yang sangat berharga.

2. Hargai diri kita (Mazmur 139:14). Mungkin selama ini kita tidak menghargai diri kita sendiri sebagai wanita, ijinkan Allah masuk dan memperbaharui cara pandang yang salah terhadap diri kita. Biarkan Tuhan merubah kita, sampai kita benar-benar memahami betapa berharganya seorang wanita dihadapan Allah. Temukan nilai-nilai istimewa yang Allah taruh dalam seorang wanita, gali dan pahami kelebihan-kelebihan yang Allah berikan dalam diri seorang wanita. Wanita memiliki banyak hal yang tidak dapat dilakukan laki-laki, seperti mengandung. Kita harus bersyukur dan takjub karena begitu banyak hal istimewa yang Allah berikan kepada wanita.

3. Jadi yang terbaik (Amsal 31:29) Sebagai wanita Allah kita harus menjadi yang terbaik, bagaimana caranya? Yaitu melakukan segala sesuatu dengan terbaik, beri yang terbaik bagi Tuhan, bagi keluarga, dalam pelayanan kita di gereja, tempat kita kerja, masyarakat sekitar dan bangsa. Pandanglah itu semua sebagai persembahan kita bagi Tuhan yang sudah mengasihi kita.

PENUTUP Tahun 2023 Tuhan mau kita menyadari betapa berharganya diri kita, istimewa dimata Tuhan, juga dimata keluarga, dan orang-orang dalam pelayanan kita. Tuhan Yesus memberkati.

In general, when someone wants to make a jump, he or she will stop for a moment to look, consider how high the jump should be or how wide the gap should be. With wise observations, calculations usually lead to success.

We are now at the end of our journey in 2023, and preparing to jump into 2024. A year full of surprises because we cannot predict what will happen in the future. Not to mention entering the political year where we will elect not only a new national leader (President) but also Regional Heads and legislative members at the provincial, district and city levels throughout Indonesia.

Let's stop for a moment, to evaluate and prepare for entering the new year:

Psalm 90:12 (KJV2) Teach us to number our days, so that we may gain a heart of wisdom. Every new year makes us realize that our age will increase and decrease. Our lifetime is a short term compared to eternity. We must pray for adequate understanding of the brevity of our lives in order to present a wise heart to God in making use of every day He gives us (cf. Psalm 39:5). This life must be preparation for life in the afterlife, and we must decide what Allah wants to achieve for Himself, our families and others through our faithful service and the 'pol gas' to achieve it.

There are 3 (three) preparations that we must do: 1. Check the Heart Psalm 26:2 “Test me, O LORD, and try me; search my mind and my heart.” The Bible says that our life radiates from the heart (Proverbs 4:23), so how ready we are to take the leap to enter 2024 begins with the readiness of our hearts. If we enter the new year with a dirty heart, a disappointed heart, a wounded heart, an unclean heart, a worried heart, an arrogant heart, then that is what we will radiate from our lives in the new year. Our life journey in 2023 will certainly experience so many things, both things we wear and things we don't wear. Process after process befalls and hits us. Without realizing it, we are hurt, we experience a heavy burden. It's time for us to enter the 'spiritual workshop' to experience heart repair by entering God's presence and allowing God to restore our hearts. Isaiah 61:1 (KJV2) “The Spirit of the Lord GOD is upon me, because the LORD has anointed me. He has sent me to bring good news to the afflicted, and to care for the brokenhearted, to proclaim liberty to the captives, and release from prison to those who are in captivity.” A heart restored by God is a heart that is ready to step on the gas to take big leaps into the new year.

2. Examine Life (Behavior and Actions) Our hearts are closely linked to our lives, our hearts radiate our lives. When our hearts have been restored, let's examine our lives, namely our behavior and actions, so that our lives match our hearts that have been restored. Psalm 139:23-24 (KJV2) “Search me, O God, and enter my heart, test me and know my thoughts; see if my way is crooked, and lead me on the eternal path!” Examining our lives is a very important thing for us to do, because whether we realize it or not, due to the pressure of problems, life's struggles which are not easy, humans tend to look for easy ways, practical ways in dealing with problems without taking into account whether what they do is in accordance with the truth of the Word or No. We compromise with God and think that the important thing is that the problem is solved, whether it is true or not is a matter of the past. Let's examine our lives, so that our jump will be higher and when we step on the gas in 2024 we will be stepping on the gas on the right 'track', in the right lane and path so that we don't make a mistake in heading towards the right finish, namely eternal life together Jesus.

3. Check 'Fuel' When all other preparations are complete, it's time to check our 'fuel'. To ensure we can make big leaps and step on the 'pol gas'. We need the anointing of the Holy Spirit. We need to be in a condition full of the Holy Spirit. Ephesians 5:15-18 (KJV2) “Therefore, pay close attention to how you live, do not be like fools, but like wise men, and make the most of the time that you have, for these days are evil. Therefore, do not be stupid, but try to understand God's will. Do not get drunk with wine, for wine gives rise to lust, but be filled with the Spirit..." The Holy Spirit in our lives will ensure the availability of 'oil' in our life journey, not only in entering or living the year 2024, but until the Lord Jesus comes again to pick us up. Amen. (DL)

Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya! Sebab TUHAN itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kebenaran-Nya tetap turun-temurun. (Mazmur 100:4-5 TB2) Selamat tahun baru 2024, selamat memasuki Tahun Untuk Bangkit, Jadi Teranglah. Tanpa teras akita sudah memasuki tahun yang baru, tahun yang penuh dengan kejutan, tahun Dimana kita akan mengalami sesuatu yang tiba-tiba. Penuaian jiwa-jiwa, mukjizat dan perkara-perkara besar yang sebelumnya tidak kita pahami.

Ada banyak ekspresi dalam menyambut tahun yang baru. Ada yang ceria, sukacita, tapia da juga yang bingung dan kuatir terkait dengan apa yang mungkin terjadi atau dialami.melalui pesan Firman Tuhan hari ini, ada 2 (dua) hal yang perlu kita perhatikan dalam memasuki tahun yang baru ini, yaitu:

1. Masuki Tahun 2024 dengan Nyanyian Syukur dan Puji-Pujian. ` irman Tuhan yang menjadi ayat bacaan kita menyatakan, “masuklah pintu gerbang-Nya dengan nyanyian Syukur dan bersykurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya!” Lagu-lagu pujian ini mengakhiri rangkaian Mazmur yang mengagungkan Tuhan sebagai Raja. Umat diajak untuk memuji Allah dalam bait-Nya. Tentunya tidak salah jika kita mengaplikasikan ayat ini terkait dengan memasuki pintu gerbang tahun 2024 dengan nyanyian syukur dan puji-pujian. Apapun yang telah terjadi dan kita alami di tahun 2023 yang mungkin meninggalkan kenangan yang kurang mengenakan selain kenangan yang baik, kita tetap menyanyikan nyanian Syukur dan memuji-muji Tuhan. Sekalipun kita belum tahu aoa yang akan terjadi kedepan ini, Dimana segala sesuatu masih menjadi misteri kita tetap menyanyikan nyanyian Syukur dan memuji-muji Tuhan. Menaikan nyanyian syukur dan memuji muji Tuhan mempersiapkan iman dan kerohanian kita untuk melangkah, menjalani tahun yang baru. Nyanyian Syukur mengatasi dan mengalahkan ketakutan, kekuatiran dan kecemasan yang mungkin dialami ketika memasuki tahun yang baru. Nyanyian Syukur dapat kita lakukan jika kita merespon dengan benar apapun yang Tuhan ijinkan terjadi dan apapun yang Tuhan berikan dalam hidup kita.

2. Sadari dan Alami Kebaikan Tuhan Yesus. Salah satu alasan mengapa seseorang menjadi gelisah dan kuatir dalam menghadapi situasi dan kondisi yang baru pertama kali dialami seperti memasuki tahun yang baru adalah karena kurang menyadari kebaikan Tuhan dalam hidupnya. Bukankah Alkitab mengatakan, “Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!” (Mazmur 34:9). Ayat ini senada dengan ayat bacaan kita. “bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya! Sebab TUHAN itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya.”

Mengapa dikatakan “sadari”? sebab sesungguhnya Tuhan senantiasa menyatakan kebaikan-Nya dalam hidup kita. Dia tidak pernah meninggalkan kita sebagai anak yatim. Dia senantiasa menyertai kita. hanya saja, karena kita dikuasi oleh kekuatiran, ketakutan, kecemasan sehingga membuat kita tidak menyadari kebaikan-Nya dalam hidup kita. “Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!” (Mazmur 103:2). Mengingat kebaikan Tuhan itu bukan sekedar mengingat berkat-berkat-Nya semata, tapi bagaimana Ia telah menolong kita saat kita mengalami situasi yang sulit, saat kita dalam keadaan terjepit dan tidak berdaya, saat kita putus asa dan sepertinya tidak ada jalan, namun kemudian Ia memberikan jalan keluar bagi kita.

“Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu, Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat, Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada burung rajawali.” (Mazmur 103:3-5). Memasuki tahun 2024 ini, mari kita nyanyikan nyanyian Syukur dan memuji muji Tuhan. Banyak sembahyang! Dan jangan lupa untuk menyadari dan mengalami kebaikan Tuhan Yesus dalam hidup kita. Amin. (DL)

Bahan Bacaan : Lukas 2:14 (TB) "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."

Penjelasan Materi : Apa Itu Berkenan? Dikutip dari KBBI arti berkenan memiliki beberapa makna dan berikut adalah penjelasan tentang artinya : Merasa senang (suka, sudi, setuju), dengan segala senang hati (digunakan untuk kata penghormatan kepada orang besar), cocok, sesuai, dapat diterima (di hati).

Kata ini sering digunakan untuk menyatakan persetujuan atau kepuasan terhadap sesuatu. Namun, konteks dan situasi penggunaan kata berkenan dapat sangat beragam.

Tuhan sedang bekerja dengan luar biasa di akhir zaman ini dan Tuhan sedang mencari orang – orang yang sungguh sungguh hidup berkenan, untuk dipercayakan sesuatu yang luar biasa dalam pekerjaan-Nya yang besar di akhir zaman ini. Ada bebderapa hal yang harus kita lakukan sebagai anak – anak muda untuk kita bisa hidup berkenan kepada-Nya? 1. Pastikan apakah kita sudah sungguh – sungguh mengalami “Kelahiran baru” ( Menerima Tuhan Yesus menjadi Tuhan dan juru selamat dalam hidup kita – coba baca Yohanes 3:4 -13 ). 2. Pastikan apakah kita termasuk orang – orang yang mentaati perintah – perintah Nya ( Coba baca Yesaya 48:18-19 ). 3. Pastikan apakah kita termasuk orang yang takut akan Tuhan dan menjauhi kejahatan ( Coba baca Ayub 1:1 ).

Hal – hal diatas adalah hal yang sangat mendasar yang mesti ada pada kita sebagai anak anak muda untuk kita sungguh – sungguh hidup kita berkenan kepada-Nya. Mungkin kita bertanya dalam diri kita sebagai anak – anak muda apakah saya bisa hidup berkenan??. Jawabannya adalah bisa !! ( Coba baca Mazmur 119:9 ) yang penting asal kita punya kemauan dan kerinduan dari dalam hati kita bahwa kita benar – benar mencintai Tuhan, maka Tuhan akan memberikan kekuatan lewat Roh Kudus-Nya untuk kita bisa hidup berkenan kepada-Nya.

Tuhan sudah berjanji di akhir zaman ini sebelum Dia datang untuk ke dua kalinya untuk menjemput kita gereja-Nya, bahwa Tuhan akan membangkitkan anak – anak muda ( Generasi Yeremia ) untuk dipakai dengan dahsyat dalam pekerjaan-Nya. Pastikan kita sebagai anak – anak muda bukan hanya mendengar tentang pesan ini, tapi kita benar – benar “menangkap” pesan ini bahwa kita mesti masuk dan ada dalam kegerakan Tuhan yang besar untuk penuaian terakhir yang besar di akhir zaman ( Jangan Jadi Penonton )!!.

Gembala kita pak Niko mendapatkan pesan dari Tuhan bahwa tahun 2024 adalah tahun “Bangkit Jadilah Terang” Haleluya!! Mari kita anak – anak muda yang sudah hidup berkemenangan, ini saatnya terang kita bercahaya diantara bangsa – bangsa.

Yesaya 60:1-2 (TB) Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu. Guys, ini adalah tahun dimana Tuhan akan membawa gereja-Nya yang hidup berkenan kepada-Nya yang “dikhususkan” ( coba baca 2 Tim 2:21 ), dalam pekerjaan-Nya yang besar untuk masuk dalam masa “Percepataan” ( Akselerasi ). Haleluya!!

Bahan Diskusi : 1. Renungkan dalam diri kita masing – masing apakah kita sebagai anak – anak muda sudah masuk dalam kategori orang yang berkenan kepada-Nya. ( ii )

Gembala Jemaat Induk, Bapak Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo menyampaikan pesan TUHAN yang sangat kuat pada saat Menara Doa Pelayan Jemaat tanggal 2 Maret 2024 yang lalu. Salah satu pesan yang beliau sampaikan adalah soal menjadi murid. Dikatakan oleh beliau bahwa, “Menjadi murid tidak gampang, harus melalui proses pemurnian dan pembentukan dari Tuhan. Tujuan dari proses pemurnian adalah agar kita berbuah. Hanya murid yang dapat masuk dalam Kerajaan Surga, yaitu mereka yang berbuah. Sebab bagi yang tidak berbuah akan dipotong, dan dimasukkan dalam dapur api yang menyala.”

Yohanes 15: 1-2 (TB2) “Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.” Dalam bahasa Gerika, kata "dibersihkan" dalam ayat ini berarti “membersihkan dari kotoran; membersihkan dengan memangkas, memangkas, secara metafora berarti membersihkan dari dosa, melakukan penebusan dosa.”

Sama seperti ranting dibersihkan, demikian juga setiap orang percaya yang berbuah dibersihkan oleh TUHAN, dalam hal ini dibersihkan dari dosa, dibersihkan dari hal-hal yang dapat menghambat kita untuk berbuah secara maksimal. Selain berbicara tentang buah Roha tau karakter Kristus atau keserupaan dengan Kristus, berbuah juga berbicara tentang kehidupan yang berdampak bagi pelayanan, bagi komunitas, serta bagi masyarakat luas. Paling tidak ada 2 (dua) alasan mengapa kita dibersihkan oleh TUHAN, yakni:

1. Pembersihan diperlukan untuk pertumbuhan dan kesuburan. Penggarap kebun anggur yang "membuang" beberapa ranting, dan "membersihkan" ranting-ranting yang lain, menurut para penafsir berarti memotong ranting-ranting yang layu dan binasa, dan tidak berguna; dan yang kedua berarti pemangkasan pohon anggur ketika ranting-rantingnya terlalu banyak, atau ranting ranting itu menjulur terlalu jauh, sehingga sebagian dibiarkan, dan sebagian lagi dipotong. Demikian juga dalam hidup kita, ketika ada hal-hal yang tidak berguna, hal hal yang sia-sia harus disingkirkan. Kebiasaan-kebiasaan buruk yang terbawa dari kehidupan lama sebelum kita mengenal Tuhan Yesus, kebencian, kecewa serta akar pahit serta hal-hal lain yang dapat menghambat pertumbuhan rohani kita harus segera dibersihkan. Sehingga kita dapat mengalami pertumbuhan rohani yang subur. Proses pembersihan memang tidak pernah menyenangkan, dalam proses itu kita harus mematikan perbuatan daging, menundukkan keakuan, namun yakinlah sekalipun untuk sesaat kita mengalami ‘penderitaan’ karena proses tersebut, pada akhirnya disertai dengan buah-buah kebenaran yang penuh damai sejahtera.

2. Pembersihan diperlukan agar berbuah lebih banyak. Ranting-ranting yang berbuah adalah orang-orang yang memiliki hidup di dalamnya karena iman dan kasih yang langgeng kepada Kristus. "Ranting-ranting" ini Bapa bersihkan supaya menjadi makin lebat buahnya, yaitu Bapa menyingkirkan segala sesuatu dari kehidupan mereka yang mempersulit mengalirnya “sumber sumber hidup yang vital” dari Kristus.

Proses pembersihan hidup kita memastikan ‘pasokan hidup yang vital’ bagi pertumbuhan rohani kita tidak terbuang percuma kepada ‘ranting-ranting’ yang layu, yang hanya menghabiskan pasokan tanpa menghasilkan buah apapun. Sang Penggarap kebun anggur tahu persis ranting mana yang berpotensi menghasilkan buah yang lebat, mana yang justru akan menghambat ranting yang lain berbuah secara maksimal. Ada bagian-bagian dalam kehidupan kita yang pasti akan dibersihkan oleh TUHAN, karena Dia tahu persis hal-hal apa yang dapat menghambat kita berbuah secara maksimal. Mungkin hobby atau kesukaan kita, mungkin itu berupa hal-hal yang kita kasihi lebih dari Tuhan Yesus, mungkin itu sesuatu atau aktivitas tertentu yang terlalu menyita banyak dari waktu kita sehingga kita mengabaikan Persekutuan yang intim dan pribadi dengan Tuhan Yesus. Yakinlah, jika Dia mengerjakan proses pembersihan dalam hidup kita, buka hati dan relakan diri, sebab semuanya bertujuan agar kita lebih banyak berbuah. Buah adalah kualitas tabiat Kristen (karakter Kristus) yang memuliakan Allah melalui hidup dan kesaksian (lih. Mat 3:8; 7:20; Rom 6:22; Gal 5:22-23; Ef 5:9; Fili 1:11). Dengan lebih banyak lagi berbuah hidup kita semakin mempermuliakan Tuhan Yesus. Amin (DL)

Bahan Bacaan : Yoh 16 : 33 "Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."

Penjelasan Materi : Guys, omon-omon dari ayat diatas kita dapat belajar dan merenungkan bagaimana kita dapat memenangkan tantangan kehidupan setiap hari dengan menjadi murid Kristus yang setia. Dalam perjalanan kita sebagai seorang murid, kita sering dihadapkan pada berbagai rintangan dan ujian yang menguji iman kita. Namun, Tuhan Yesus Kristus telah memberikan kita pedoman yang jelas untuk mengatasi tantangan ini dan tetap teguh dalam iman kita.. Ada 3 langkah praktis supaya kita dapat Menang dalam tantangan setiap hari :

1. Kehidupan Doa yang di sengaja Setiap hari (Matius 26:41) Ayat ini mengajarkan kita sebagai murid Kristus, doa merupakan fondasi yang penting dalam kehidupan rohani kita. Yesus mengajarkan kepada para murid Nya untuk berjaga-jaga dan berdoa agar tidak jatuh ke dalam pencobaan. Doa merupakan komunikasi langsung dengan Allah, tempat kita dapat mencurahkan isi hati kita, meminta petunjuk-Nya, dan memperoleh kekuatan untuk menghadapi tantangan yang ada di depan kita. Alkitab secara konsisten menekankan pentingnya doa dalam kehidupan orang percaya. Dalam 1 Tesalonika 5:17, kita diajak untuk "berdoa tanpa henti", menunjukkan bahwa doa bukan hanya aktivitas sesaat, tetapi gaya hidup yang terus-menerus terhubung dengan Allah. Sama seperti seorang prajurit yang selalu berkomunikasi dengan panglimanya di medan perang, demikianlah kita sebagai murid Kristus harus selalu berdoa kepada Tuhan kita, meminta petunjuk-Nya dalam menghadapi setiap tantangan.

2. Membaca dan Melakukan Firman Tuhan Setiap Hari (2 Timotius 3:16-17) : Firman Tuhan, adalah sumber hikmat dan penuntun bagi kehidupan kita sehari-hari. Dalam ayat di atas, kita diajarkan bahwa seluruh Alkitab diilhami oleh Allah dan berguna untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan, dan mendidik dalam kebenaran. Melalui membaca dan berusaha melakukan firman-Nya, kita akan diperlengkapi dengan pengetahuan dan kebijaksanaan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan kehidupan. Dalam Mazmur 119:105, mengatakan "firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku", menunjukkan bahwa Alkitab memberikan petunjuk yang jelas dalam menghadapi kegelapan dan tantangan. Sama seperti seorang navigator yang mengandalkan peta untuk menemukan arah dalam perjalanan, kita sebagai murid Kristus mengandalkan firman-Nya untuk membimbing langkah-langkah kita dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan setiap hari.

3. Bergabung dalam COOL / Komunitas (Galatia 5:13) : Sebagai bagian dari tubuh Kristus, kita tidak berjalan sendiri. COOL atau komunitas rohani, adalah tempat di mana kita saling mendukung, mendoakan, dan menguatkan satu sama lain. Dalam Ibrani 10:24-25, kita dipanggil untuk "memperhatikan satu sama lain untuk membangkitkan kasih dan kebaikan", tidak meninggalkan pertemuan-pertemuan jemaat, tetapi saling mendorong satu sama lain. Tuhan Yesus menegaskan, pentingnya persekutuan dalam Matius 18:20, dengan menyatakan bahwa "di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka". Sama seperti anggota tim yang saling mendukung dalam sebuah pertandingan olahraga, demikianlah kita, sebagai bagian dari tubuh Kristus, harus saling memperkuat satu sama lain.

Guys, dalam perjalanan kita sebagai murid Kristus, kita dipanggil untuk memenangkan tantangan kehidupan setiap hari dengan doa yang di sengaja, pembacaan dan melakukan firman Tuhan, serta pertumbuhan dalam COOL / komunitas rohani. Dengan konsistensi dalam langkah-langkah ini, kita akan diperlengkapi dengan kekuatan, hikmat, dan dukungan yang diperlukan untuk menghadapi segala rintangan dengan keyakinan bahwa Kristus senantiasa menyertai kita dalam setiap langkah. Marilah kita terus berjalan dalam iman yang kokoh, meneguhkan satu sama lain, dan memuliakan nama-Nya dalam segala hal. Amin.

Bahan Diskusi: (1) Bagaimana kita dapat mengembangkan kehidupan doa yang di sengaja dan berdampak dalam menjalani tantangan sehari-hari sebagai murid Kristus? (2) Dalam konteks pembacaan dan melakukan firman Tuhan, apa yang dapat kita lakukan secara praktis untuk memastikan bahwa kita mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip Alkitab dalam mengatasi tantangan kehidupan sehari-hari? (HE)